04-21-2016 04:31 AM
Bismillah,
Assalamu'alaikum
Berikut report yang saya kerjakan selama internship di NI Indonesia. Saya ingin berterima kasih kepada NI Indonesia yang telah memberikan ilmu dan pengalaman yang tidak bisa saya ganti. semoga NI Indonesia makin sukses kedepannya Insya Allah, Aaamiinn.
Report ini sebenarnya merupakan bagian dari skripsi saya mengenai Waveguide Directional Coupler yang mana saya menggunakan Matlab pada pengerjaannya. Waveguide merupakan salah satu contoh saluran transmisi, dan bentuk waveguide pada report ini adalah planar atau pipih. Salah satu fungsi dari waveguide directional coupler ialah sebagai switching atau splitter dalam teknologi fiber optik yang dimungkinkan terjadi karena waveguide satu dengan yang lain berdekatan atau yang disebut coupling. Dalam report kali ini saya menggunakan parameter konsentrasi power terhadap panjang dari sistem waveguide tersebut, yang mana dengan mengetahui panjang kita dapat memanipulasi output power yang diinginkan.
contoh sistem 3 waveguide directional coupler sbg:
Batasan masalah pada report ini adalah:
1. Struktur, ukuran dan jarak antar ke-3 waveguide yang sama. Dikarenakan hal ini, persamaan power yang mana diberikan input kedalam waveguide terluar (waveguide 1 dan 3) akan sama.
2. Panjang dari sistem waveguide directional coupler hanya 400 mm (yang mana sesuai dengan penulisan di Mathscript) pada grafik di front panel.
Adapun dalam report kali ini, parameter yang diberikan meliputi:
1. source, berupa tipe data enum yang mana memberikan masukan input berupa cahaya (optical spectrum) pada waveguide yang diinginkan, apakah waveguide 1,2 atau 3.
2. wavelength, berupa tipe data floating point yang mana berperan penting dalam menghasilkan nilai K (coupling coefficient). coupling coefficient merupakan satuan konstanta tertentu untuk menentukan proses coupling yang terjadi. (umumnya dalam waveguide, wavelength ditentukan 1530nm atau 1550nm)
3. waveguide height, berupa tipe data unsign integer yang mana mengatur tinggi dari waveguide.
4. distance between 2 waveguide, berupa tipe data unsign integer yang mana mengatur jarak di ketiga waveguide. jika jarak diatur terlalu dekat akan terjadi proses coupling yang cepat sedangkan penentuan jarak yang tinggi akan mengakibatkan tidak terjadinya proses coupling.
Adapun flow chart pada report ini berupa:
Adapun tampilan front panel setelah dimasukan parameter sbg:
Dari contoh graph diatas yang merupakan data dari input waveguide 1, terdapat 3 grafik wg1 (biru), wg2 (merah), wg3 (hijau). jika ketiga data tersebut dijumlahkan pada satu titik Z-direction (panjang sistem wg) akan berjumlah 1, yang mana sesuai hukum kekekalan energi. Dan dengan mengetahui jarak (mm) kita dapat menentukan output yang diinginkan. contoh, pada sekitar jarak 80 mm power pada waveguide 1 akan berpindah totally ke waveguide 3.
Adapun vi untuk inputan pada waveguide terluar (wg 1&3) sbg:
Dan untuk inputan wg 2, sbg:
Dan untuk sub VI yang terlibat dikedua vi diatas, sbg:
- mathscript mencari nilai K (coupling coefficient)
- mathscript inputan waveguide terluar sub vi:
- mathscript inputan waveguide tengah sub vi:
Mungkin hanya itu yang saya dapat kerjakan, mohon maaf jika tedapat kesalahan penulisan maupun pada pengerjaannya.
sekian, Wassalammualaikum
Hikmatyarsyah