06-22-2012 05:07 AM
Oalah... ya selama ini penjelasan rekan2 sebelumnya kalau menurut saya salah. Karena byk asumsi, asumsi bahwa anda sudah paham yang kami maksud komunikasi dengan LabVIEW.
Sekarang gini, kan anda mau buat seperti ini kan?
LabVIEW <----> Mitsubishi PLC
Nah, tanda panah itu yang kita sebut "medium" komunikasi, bisa berupa RS232/485 (Serial) atau Ethernet. Tidak masalah medium mana yang dipakai, tetapi anda harus paham, komunikasi itu melibatkan "dua pihak", yaitu LabVIEW dan PLC. Artinya apa, misalnya saya analogikan ada dua orang yg berbeda, kalau ingin menyampaikan informasi dari orang A ke B, berarti:
Orang A: Saya minta data
//data disampaikan dari A ke B
Orang B: ini, data saya kirimkan
//data disampaikan dari B ke A
Kalau balik ke LabVIEW dan PLC, ya sama:
LabVIEW: saya minta data
(artinya anda harus memogram yang meminta data di dalam LabVIEW)
PLC: data saya kirimkan
(artinya anda harus memogram yang menunggu permintaan, dan setelah ada permintaan data, baru kirimkan data ke LabVIEW di dalam PLC)
Nah, expertise saya dan forum ini yang membahas di porsi LabVIEWnya saja, tetapi tidak di PLCnya. Kalau untuk LabVIEW contohnya ada di Example Finder:
1. RS232/485, buka aja Basic Serial Write and Read
2. Ethernet, buka saja Data Client atau Data Server (berbasis TCP/IP)
Coba tanya rekan2 lain yang sudah pernah membuat komunikasi data RS232/485 atau Ethernet di PLC?
06-22-2012 09:43 AM
Saya tambkan dikit Fariz, umumnya di PLC mempunyai dua entry point untuk komunikasi ke PLC:
06-23-2012 12:38 AM
Faris, utk PLC nya coba sy bantu ya.
sy pernah buat jaringan ethernet di PLC Mitsubishi tapi yg FX series. Utk yg Q blm pernah, tp systemnya tahu dikitlah.
Perjalanan anda masih jauh lho ya. Rinciannya sbb :
- harus menambahkan ethernet module QJ71E71. kecuali kalo di situ sudah ada ethernet front port. (disebagian versi Q series sudah ada ethernet front portnya)
- di komputernya sendiri, anda harus menyiapkan GX DEVELOPER atau GX WORKS2 utk berkomunikasi dg PLC tadi dg ethernet cable. bukan kabel RS232, kabel itu hanya utk melakukan pemrograman laddernya aja. itupun bisa diganti kabel USB yg tersedia di series Q.
- setting parameter konfigurasi ethernetnya.
Langkah2 diatas membutuhkan waktu dan biaya yang tdk sedikit. mungkin bisa dilanjut lain waktu bila masih diperlukan.
Kalo hanya utk menyelesaikan tugas anda diatas masih banyak cara mudah yang bisa dilakukan. (dg tetap memakai labview)
Tapi sy ingin tahu data2 sbb :
1. Jml DI (digital input) di PLC ada brp ?
2. Jml DO (digital output) ada brp? jenisnya apa (relay apa transistor)
3. brp banyak inputan yg diperlukan ?
4. brp banyak outputan yang diperlukan utk menggerakkan device?
5. apa perlu tampilan analog pada layar komputer ? dan yg akan ditampilkan apa saja ?
6. type PLC nya dan modul2 nya jelaskan scr lengkap.
Sy tunggu..
06-23-2012 02:34 AM
Terima Kasih Pak Wisnu atas bantuannya...
saya hanya menjalankan saran2 dr rekan Team LabVIEW Indonesia ini tetapi hasilnya gagal semua.he he he..
06-23-2012 02:36 AM
Untuk dokumentasi tentang OPC server saya bisa dapatkan di helpnya Pak, tetapi saya masih bingung menggunakannya harus bagaimana..
Terima Kasih Pak atas perhatiannya..
06-23-2012 03:20 AM
Terima Kasih Pak sudah merespon sebelumnya.
Sebelum saya menjawab pertanyaan Bapak yang di bawah, saya akan menjawab point yang Bapak utarakan di atas :
1. Di PLCnya sudah ada Pak modul ethernetnya yang QJ71E71-100. di laptop/PC saya sudah ada GX DEVELOPERnya Pak, dan saya sudah berhasil setting konek ethernet untuk download ladder melalui RS232 tentunya settingan tersebut dilakukan.
2. Maksudnya framework Mitsubishi apa Pak Rifa ?
Untuk pertanyaan yang di bawah :
1. jumlah DI yang ada di PLC ini 64 points
2. untuk DO ada 64 points juga menggunakan jenis transistor.
3. saya memerlukan inputan sebanyak 14 point. berupa push button dan toggle switch.
4. untuk output saya memerlukan 14 point juga Pak.
5 yang dimaksud tampilan analog itu apa ya Pak ?
yang akan saya tampilkan nanti yaitu berupa lampu, gerakan silinder maju & mundur, dan indikator valve on dan off (berupa lampu juga bisa) hanya itu Pak.
6. Type PLCnya Mitsubishi Q series, CPUnya Q(02)H, DI nya QX42, DO nya QY42P.
saya ada datasheetnya jika lebih jelasnya.
Terima Kasih ya Pak, Mohon bantuannya.
06-23-2012 04:47 AM
Bagus Fariz, berarti PLC nya memang sudah siap berinteraksi. walau masih sebatas pemrograman ladder.
dan sayangnya, spt yg sy katakan sebelumnya, bahwa mereka hanya bisa berkomunikasi dlm framework (bahasa) yg sama.
Kalo disambung dengan labview langsung. spt orang indonesia ditemukan dg org rusia. bahasanya ndak nyambung.
Utk ngerti bahasa mereka (mitsubishi) kita perlu module tracking yg bisa mempelajari pola bahasa mereka. ini sy sendiri jg blm pernah coba...
saran sy anda jangan terpaku utk melanjutkan metode diatas. Dlm dunia industri kita dituntut kreatif dlm menghadapi masalah.
DI/DO anda melimpah, jenisnya transistor. 2 syarat tsb sudah cukup utk mengatasi masalah anda.
Tambah bingung ya ?? hehee.
Tenang aja. dijamin berhasil 100 %. sy sering mencoba.
Ada 2 solusi yg bisa sy anjurkan :
1. Membuat jalur komunikasi external via data input dan output. kalau melihat kebutuhannya, anda membutuhkan 6 DI dan 6DO. (1 input sbg header, 5 inputan sbg kedalaman data.) jadi nanti bisa mengeluarkan 32 ch. cukup utk mengakomodasi kebutuhan yg hanya 14 point itu. Jalur DI untuk menerima data. Jalur DO utk mengirim data.
di Labviewnya juga harus disediakan DI/DO sejumlah itu tadi. 6ch
2. Mode translate.
Simple kan ??
selamat mencoba.
Arif FR
06-23-2012 09:32 AM
Terima Kasih ya Pak Rifa sebelumnya..
Solusi yang point 1 saya tidak mengerti Pak, jalur komunikasi external via data input dan output itu bagaimana ?
untuk di labview DI/DO yang bagaimana Pak?
Solusi yang ke 2 bisa dicontohkan pak programnya seperti apa saya orang awam yang baru tahu labview jadi saya belum pandai benar untuk membuat program di labview.
Mohon bimbingannya ya Pak, maaf bila saya tidak terlalu mengerti..
06-24-2012 08:20 PM
Solusi point 1 adalah membuat jalur komunikasi sendiri. ini adalah solusi darurat kalo jalur komunikasi yg tersedia dr pabrik blm bisa digunakan.
Jadi sambil mencari solusi pd rencana awalnya, bisa pake cara ini. sangat usefull utk menghubungkan bbrp brand plc sekaligus.
Nanti jg bisa dikembangkan mjd system komunikasi serial dan penggunaanya bisa sangat luas.
O iy, ini adalah metode dr sy sendiri lho ya. dr pengalaman dilapangan. Jadi kl cari di literatur pasti ndak akan ada.
Sy ndak tahu apakah cara ini lebih mudah atau lebih sulit bagi anda. Ini sy pilihkan yg basic. dengan konsep multiplex :
- Yang dibutuhkan hanyalah sejumlah digital input dan digital output (yg menggunakan Transistor, FET, SCR, asal tdk menggunakan relay).
- Komunikasinya bisa dua arah tapi menggunakan 2 jalur. (lihat ilustrasinya di attach)
Yang jadi pertanyaannya, apakah anda sudah mempunyai interface digital input dan output yang di labview ? minimal butuh 6 DI dan 6 DO.
Kita fokus solusi yg point 1 aja y. soalnya bisa dikembangkan lebih luas lg.
solusi point 2 membutuhkan banyak DI/DO pada labview, tapi ndak bisa dimaksimalkan.
06-24-2012 08:57 PM
Terima Kasih pak..
Jalur komunikasi ini berupa software di labview ya Pak ? itu menggunakan module apa ?langkah2 nya seperti apa di labviewnya Pak ?saya masih orang awam Pak mohon maaf.
terkait dengan ilustrasi di attach bapak, Strobe itu di labview dan PLC di ibaratkan apa ?
Interface DI dan DO di labview itu juga bagaimana Pak? mungkin ada example .vi nya Pak?
Barangkali Pak Arif berkenan dan tidak menggangu bapak, bapak ada Yahoo Messenger ?
Terima Kasih banyak Pak sebelumnya..